Aku gk kemana mana, aku hanya nunggu, aku pikir kamu butuh waktu menyendiri, untuk berfikir2. Apakah aku yg kamu harapkan, apakan aku laki2 brengsek bgmu.
Katamu kamu ingin berubah bersamaku. Namun nyatanya kamu semakin menunjukkan keras kepalamu di hadapanku. Aku ttp sabar, aku ttp bertahan dan berharap kamu adalah org yg tepat. Dalam do'a selalu aku sebut.
Telah aku ikuti jg banyak kemauanmu, telah banyak aturan2mu yg aku ikuti, telah banyak maaf yg aku lakukan, dan telah banyak kebodohan yg aku lakukan untuk memenuhi keinginanmu. Aku sdh sering mengalah. Kali inipun aku jg mengalah.
Dr awal aku mengajakmu serius, bkn main2, bkn pacaran, bkn senang2 spt yg lain.
Tapi mengajak untuk membangun kebahagiaan bersama, bersama2 membangun. Bekerja sama. Usaha bersama, berfikir bersama, saling menguatkan, saling mempertahankan.
Tp yg terjadi kamu malah mengancamku, kamu secara gk sadar malah pernah bilang "lama2 seleramu bukan aku". Dan bahkan lama2 kamu tunjukkan dalam sikapmu yg semakin membenciku, jahat, gk berprasaan, judes, bahkan sering marah2. Kenapa dgn kamu? Apa kamu sdh bosan? Apa aku bkn prioritasmu lg? ....
Apakah aku kurang sabar? Apakah aku bajingan bagimu? Kurang nurut apa aku? Ini adalah saat yg tepat untuk mengutarakan keinginanmu. Mengakulah, aku sdh berdoa agar Allah menguatkan hatiku hari ini dan seterusnya. Insyaallah aku siap.
Aku orangnya simple, apa adanya, gak banyak menuntut, aku gk peduli siapa kamu, gk peduli kamu bekas apa, gk peduli kamu dr keluarga yg bagai mana, apa yg salah dari aku? Apa aku kurang sabar? Aku lebih memilih menerima dan bersyukur .... Bagiku yg aku butuhkan hanya rasa nyaman aja, perhatian dan kasih sayang yg tulus...
Dan satu hal, aku bukan bajingan.