Dia tidak meminta,
Dia tidak mengemis,
Namun kamu yg memberikan segalanya.
Kamu yang memfasilitasinya tanpa dia meminta.
Kamu yg mengistimewakannya.
Kemudian kamu merasa memilikinya,
Merasa menguasainya.
Seolah semesta mendukungmu.
Kamupun mulai mengaturnya, menyetirnya dan mengekangnya.
Kamu melindunginya dari siapapun.
Dia pun brontak, dia pun sadar, namun dia tdk membencimu.
Kamupun mulai berangan angan jelek dan menuduhnya macam macam. Mengungkit ungkit kebaikanmu. Memplesetkan beberapa kejadian yang berujung fitnah.
Kamu tak sadar sudah menebar kebencian dimana mana, kamu sudah ember kemana mana, kamu pun akhirnya menjadi labil. Menuduh orang lain tak dewasa krn semua tdk berjalan seperti keinginanmu.
Kamupun selabil angin. Merasa sempurna dalam keadaan menyadari ketidak sempurnaan.
Ingin dikoreksi namun dalam keadaan takut dinilai jelek. Ketika semesta mendiamkanmu, kamupun ingin menegurnya.
Pada akhirnya, hidupmu tidaklah lebih dari sekedar memburu pujian. Hidupmu hanya gila sanjungan.