(Senin, 24 maret 14, 09:45pm)
Apakah kalian sudah tahu mengenai pengobatan dengan cara dibekam?, apa itu bekam? hemm... Bekam adalah pengobatan ala Nabi Muhammad, jadi pengobatan ala Nabi Muhammad itu ada tiga, yaitu Suwok, bekam dan dicos. Sedangkan bekam disini caranya adalah menyedot/mengambil darah kotor yang ada di permukaan kulit, kalau kesaksian orang-orang yang sudah pernah mencobanya sih enak, badan menjadi agak ringan dll.
Karena banyak yang bilang baik dan bagus, akhirnya saya memiliki keinginan untuk dibekam juga, dan kebetulan sekali, ternyata teman sekelas saya ada yang bisa membekam orang, bahkan memiliki peralatannya lengkap, dia juga sering ikut pelatihan bekan, jadi orangnya cukup profesional lah menurut saya, siapakah dia? dia adalah Mak Eroot.... ehhh bukan ding,.. dia adalah Mas Anam (teman sekampus saya, yang sering saya ceritakan pada postingan sebelum-sebelumnya) Mas Anam itu orangnya multitelenan (multitalent), dia bisa bekam, reparasi barang elektronik, makelar, tukang ledeng, ehh bukan tukang ledeng ding, pokoknya Mas Anam itu bisa banyak hal hehehe, hloh kok malah mempromosikan orang ini toh, ya sudah back to topic kalau begitu, talk about Anam's Bekam.
Waktu itu abis kuliah sabtu, kemudian Mas Anam ngajak ke boarding housenya, pikir saya waktu itu adalah dari pada pulang mending main-main dulu ke boarding housenya Mas Anam cari camilan hihihi, waktu itu ternyata si Anisa Ulfah juga ikutan, katanya sih males langsung pulang, ya akhirnya ikutan ke kosnya Mas Anam juga (masih ingat Anisa Ulfah kan?, yang pernah saya ceritakan pada postingan saya sebelumnya).
Ketika sudah sampai di boarding housenya Mas Anam saya langsung tiduran dan cari camilan hehe sesuai niatan awal saya pokoknya, dan ehh ternyata saya lihat ada alat bekam di kamarnya Mas Anam, langsung keinginan saya untuk mencoba bekam timbul seketika, akhirnya langsung deh nyuruh mas anam buat bekam saya, Mas Anam langsung tanya tentang bagian mana yang pengen dibekam, saya langsung bingung, enaknya bagian mana yah, saya sempat berfikir bagian punggung tapi saya ragu, akhirnya saya putuskan dibagian telapak kaki saya saja yang dibekam.
Mas Anam sudah mengingatkan saya kalau dibekam itu tidak boleh tegang, karena kalau tegang darahnya tidak jalan, darahnya jadi membeku, yaah yang namanya orang pertama kali dibekam, saya tegang banget waktu itu, apa lagi ketika Mas Anam membuka bungkus pisau sayat yang mau di gunakan menyayat telapak kaki saya (ini pisau steril, hanya sekali pakai langsung di buang), hufz tegangnya minta ampun waktu itu, dan akhirnya dugaan mas anam bener banget, yaitu darahku tidak ada yang keluar sama sekali, padahal sudah di sayat 4 kali, T.T perih tapi gagal, astagfirullah, untung bukan dipunggung.
setelah disayat dan disedot dengan alat bekam tetap tidak ada darah yang keluar, yang saya rasakan waktu itu hanya perih ditelapak kaki, hemm akhirnya telapak kaki saya langsung dibersihkan Mas Anam dan diperban, hehe saran bagi teman-teman yang lain, kalau dibekam santai aja jangan tegang, ntar darahnya gak bakalan keluar.
Berikut foto telapak kaki saya yang ditutupi perban dan diisolasi oleh Mas Anam setelah proses bekam:
Cara diatas efektif loh, kaki saya cepet sembuhnya hehe, makanya bagi teman-teman kalau dibekam jangan memaksakan diri untuk tegang yah. hehe
hehe begitulah pengalaman pertama saya dibekam, Asalamu'alaikum
0 comments:
Posting Komentar