Pemateri kelas ini adalah Bunda Zahra A. Harris
Saat naskah cerpen atau novel selesai ditulis 5-10 tahun lalu, misalnya, coba ingat-ingat apa saja yang saat itu sedang menjadi tren. Masih akuratkah dengan situasi saat ini?
Misalnya:
- Pada era awal tahun 2000-an dan jauh sebelumnya, jejaring sosial yang sedang booming hampir bisa dipastikan adalah mIRC dan ICQ. Baca lagi apakah dalam naskahmu masih memuat kutipan chat kedua aplikasi itu. Jika memang memungkinkan (misalnya benar-benar sedang membuat flashback/alur mundur), ICQ, Friendster, atau mIRC boleh saja dibawa-bawa. Namun, jika setting waktu novelmu akhirnya harus diubah secara keseluruhan menjadi tahun 2015, tentunya tetap mencantumkan ketiga label itu bisa jadi membuat pembaca terbahak dan mengomel, "Sebenernya ni penulis lahir taun kapan sih? Ini maksudnya Tweps kalee,"
- Ada beberapa 'dialek' yang hampir pasti hanya 'berlaku' di masa tertentu. Pikirkan lagi untuk tetap menggunakan selorohan seperti "si doi, doski, lah yaaa, anak metal, gape", dan masih banyak lagi sejenisnya untuk tetap ada dalam naskah dengan setting waktu terkini.
- Jika naskah jadulmu chicklit atau ladlit, pikirkan lagi apakah ponsel Samsung pholiponic atau Acer Aspire One Core 2 Duo masih cukup pantas dijadikan simbol kekinian saat sedang merombak setting waktunya menjadi tahun 2016? Apakah printer Laserjet 5L yang begitu dahsyat di tahun 90-an masih jadi andalan untuk menggambarkan setting kantor yang modern milik tokoh utama?
(bersambung)
0 comments:
Posting Komentar