Alun-Alun Kota Malang

Alun-alun Kota Malang yang terus berbenah.

Gunung Banyak

Gunung Banyak lebih dikenal dengan nama Paralayang, Batu

Perhutani

Hutan Milik Perhutani Kab. Malang

Pelatihan SAR

Pelatihan dari tim tanggap bencana kota Malang

Jalan-jalan sore

Setelah seharian kuliah, kami putuskan untuk jalan-jalan sebentar.

Wisata Petik Jeruk

Di Wisata Petik Jeruk ini, pengunjung diperkenankan seperti pemilik kebun sendiri.

Terimakasih sudah berkunjung

Saya ucapkan terimakasih sudah berkunjung ke blog saya, mohon maaf jika banyak kurangnya dalam blog ini. Saya sangat berharap kritik dan saran dari Anda.

Minggu, 28 Desember 2014

Kamu di Mimpiku

Hemm, tahun ini akan berlalu dan menjadi sejarah juga, hari ini Senin, 29 Desember 2014, kurang dua hari lagi pergantian tahun ini. Hemm tahun kemarin dan tahun ini, aku ditunjuk sebagai ketua acara semalam suntukan tahun baru di Desa Kota Satu. Bagi saya tidak ada yang beda sama sekali disini.

Sebenarnya, ada bedanya sih cuma tidak banyak, tapi berpengaruh banyak pada diri saya. Yaitu, kalau tahun kemarin kamu masih di sini, tapi sekarang kamu sudah di sana (Entah di mana). Entah apa isi hatimu, Benci? Suka? Acuh? Peduli? Atau apalah. Yang jelas aku tidak tahu. Aku ingin mencari tahu namun takut.

Do'aku adalah semoga kamu memiliki keinginan yang sama denganku. Semoga suatu saat nanti kita berjumpa lagi dalam keadaan yang membahagiakan. Ke manapun kamu pergi do'aku mengikutimu. Suatu perkara yang mudah bagi Allah untuk mempertemukan kita kembali, walaupun kita berpisa di belahan bumi yang lain.

Aku menulis tulisan ini karena tadi pagi, tepatnya jam 6:30 aku tertidur dan memimpikan kamu. Ini pertama kalinya kamu hadir di mimpiku dan menjadi seakrab teman dekat. Dipertemukan dengan lucu dan menjadi akrab dengan cara yang lancar seperti air. Bahkan aku masih ingat ciri-cirimu, berbaju merah, kerudung merah, senyum khasmu, dan keramahanmu. Kita berjalan jauh dengan menggunakan motormu. Aku merasa kamu sangat dekat di mimpiku. Bahkan sangat amat sangat dekat sekali. Aku harap itu semua bisa terwujud di kehidupan nyata kita.

Semoga kamu juga merasakan apa yang aku rasakan dan memiliki harapan yang sama.



(Dunia~Lucky | 14:38 | Senin, 29 Desember 2014)

Selasa, 23 Desember 2014

Cerita Bijak antara LEBAH dan LALAT

Mengapa lebah cepat menemukan bunga?
Dan mengapa lalat cepat menemukan Kotoran?

Mata lebah didesign hanya untuk menemukan bunga, mata lalat didesign khusus untuk menemukan kotoran.

MENGAPA???

Di dalam pikiran lebah hanyalah madu dan madu saja, tiada yang lain. Sedangkan di dalam pikiran lalat hanyalah kotoran dan kotoran saja, tiada yang lain.

Alhasil, susah bagi lebah untuk menemukan kotoran, tapi mudah dan cepat bagi lebah untuk menemukan bunga di manapun.

Sebaliknya, susah bagi lalat untuk menemukan bunga, tapi mudah dan cepat bagi lalat untuk menemukan kotoran di manapun.

Apa hasil akhirnya?

Lebah kaya akan madu yang sangat bermanfaat, sedangkan lalat kaya akan kuman penyakit.

Pesan moral:
Apa yang Anda pikirkan akan menghasilkan apa yang Anda lihat, dan apa yang Anda lihat akan menghasilkan apa yang anda peroleh.

Hidup Anda sangat tergantung dengan hati dan pikiran Anda.

Kalo hati dan pikiran selalu negatif, maka apa saja yang Anda lihat akan selalu mnjadi negatif dan hasil akhirnya adalah sebuah kehidupan negatif yang terus menerus.

Kalo hati dan pikiran selalu positif, maka apa saja yang Anda lihat akan selalu mnjadi positif dan hasil akhirnya adalah kehidupan positif yang terus menerus.

Pilihan ada ditangan Anda sendiri.

"Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang."

Be positive and be happy.
Selamat beraktiftas Temans, Semoga Sukses hari ini
Aamiiin (‾ʃƪ‾)

(Dunia~Lucky | Selasa, 23 Desember 2014 | 00:15)

Menjaga Niat

Bangga dan sombong itu memang beda tipis.
Memberikan contoh baik dan pamer itu juga beda tipis.
Menegur dan menyinggung itu beda tipis.
Mengingatkan dan menjatuhkan, beda tipis.
Khawatir dan suudzon pun beda tipis.
Antara cinta dan benci, itu pula beda tipis.

Itulah mengapa menata dan menjaga niat sebelum melakukan sesuatu itu sangat amat penting; titik awal penentuan apakah perbuatan yang dilakukan membuahkan pahala, tak menghasilkan apa-apa, atau malah menambah dosa.

"Innamal a'malu binniat."

(Dunia~Lucky| Selasa, 23 Desember 2014 | 23:59)

Kamis, 04 Desember 2014

Indahnya Masa Kecil Tanpa Gadget

Indahnya masa kecilku yang tanpa gadget. Bukan karena saya orang miskin dan bukan karna saya gaptek. Saya sering ngobrol dengan teman-teman IT yang rata-rata memakai gadget. Kebanyakan dari mereka menyatakan "Kebanyakan pemegang gadget adalah budak teknologi."

Budak! Saya kira tidak berlebihan jika diistilahkan 'Budak,' karena kenyataanya memang menjadi budak. Mulai beli pulsa, ketergantungan, chat, bahkan ketika gadget mereka tidak ada notifications mereka tetap mengecek gadget mereka seolah gadget mereka tidak punya fasilitas notifications. Tidak bisa dipungkiri kalau hal itu adalah pembodohan diri.
Ilustrasi Kartun Ngampus

Kamis, 20 November 2014

Mengapa Pelit?

Saya tidak bisa lupa dengan kejadian pada hari jumat, tanggal 14 November 2014, pukul 08:05.
Bukan karena saya sedang ulang tahun atau sedang merayakan suatu prestasi. Tapi, pada hari itu adalah pertama kalinya dalam sejarah saya diusir oleh seorang dosen. :)

Mungkin terdengar lucu, tapi apa hubunganya dengan judul tulisan saya ini? Memang sekilas tidak ada hubunganya sih hehe. Itu karena saya memang belum menyelesaikan cerita saya. Okey saya lanjutkan ceritanya (hehe maaf nih jadi curhat).

Jadi pagi itu saya melihat jadwal kuliah yang sudah saya catat dengan rapi di binder saya. Di catatan saya terjadwal pada hari jumat, tanggal 14 November 2014, pukul 08:10 ada mata kuliah English for Children. saya berangkat dengan semangatnya ke kampus pagi itu.

Saya sampai di kampus pukul 08:05, saya lansung menuju kelas. Dan tentu saya tidak telat sama sekali -- Pikir saya. Tapi, yang saya dapati adalah mata kuliah tersebut sudah akan berakhir dan seluruh teman saya mengikuti mata kuliah tersebut. Waw!

Saya tetap memohon izin untuk mengikuti mata kuliah tersebut dengan mengetuk pintu dan senyum takut.
"Loh, kenapa baru datang?!" tanya dosen saya ketika saya baru masuk beberapa langkah.
Saya hanya senyum karena bingung, karena seharusnya saya tidak telat, dan nyatanya saya sangat telat sekali.
"Ikut kelas berikutnya saja! Kelas ini mau selesai, biar tidak se-enaknya sendiri" Dosen saya melanjutkan perkataanya.
Saya hanya bisa pasrah dan kecewa dalam kondisi itu.

Yang saya kecewakan adalah kenapa hanya saya yang tidak tahu dengan adanya jadwal yang diubah dosen secara semena-mena itu?
Saya sangat paham bagaimana proses informasi di kelas saya menyebar. Pasti lewat SMS, BBM, FB, WA dll. Lalu kenapa hanya saya yang tidak mendapat info? Padahal nomor ponsel saya tidak pernah ganti dan bahkan banyak teman-teman di kelas yang mengetahui nomor ponsel saya.

Padahal saya selalu share info apapun seputar perkuliahan. Saya juga suka bersosialisasi dengan membantu teman yang membutuhkan bantuan saya. Kalau saya ada rizki walaupun sedikit pasti saya bagi. Pinjam uang pasti saya pinjami kalau saya punya dll.

Saya bukan mengungkit-ungkit, justru saya sedang introspeksi diri. kenapa hanya saya yang diperlakukan seperti itu? kenapa saya tidak mendapat info apapun?

Yang lebih saya sesalkan adalah teman akrab saya malah menyalahkan saya karena saya tidak memakai BB atau Smart Phone. Saya tanyakan kepda teman akrab saya, memang salahnya apa kalau tidak pakai BB atau Smart Phone? Dan jawabanya sangat mengejutkan saya.
"SMS kan mahal" katanya dengan nada santai.
Masyaallah, padahal saya sering membantunya tanpa menyatakan mahal atau murah. Berapapun yang mereka perlukan, saya pasti bantu kalau saya mampu. Saya tidak pernah mengungkit-ungkit mahal atau murah kepada semua teman saya.

Pertanyaan saya selanjutnya, berapa harga satu SMS termahal? Seribu Rupiah kah? atau Lima Ribu Rupiah? Karena setahu saya harga satu SMS termahal adalah hanya Rp. 450,-

"Kemana teman saya yang satu ini? Kok belum datang ya? Sudah tahu infonya apa belum yah?" itu adalah pertanyaan yang seharusnya ditanyakan oleh teman-teman akrab saya kepada dirinya sendiri.
Bukan malah santai dan acuh!

"Mengapa mereka pelit?" itu adalah pertanyaan saya kepada tuhan ketika selesai sholat dhuhur.
Sekarang, kejadian itu sudah berlalu seminggu dari saya menulis artikel ini. Dan belum ada kata maaf apapun dari mereka.

Ckckck hemm
#predikat teman baik kah?

Senin, 03 November 2014

Kisah dibalik lagu Nina Bobo


“Nina bobo oh nina bobo/kalau tidak bobo digigit nyamuk ...” 

Siapa yang tak mengenal bait lagu pengantar tidur ini? Tak hanya di Indonesia, lagu yang pernah dipopulerkan pertama kali oleh Anneke Grönloh dan Wieteke van Dort ini juga begitu melegenda di negara-negara lainnya. Tapi tahukah anda, dibalik kepopuleran bait lagu nan sederhana itu tersimpan kisah mistis terkait asal usul lagu tersebut. Menurut cerita beberapa versi mengatakan bahwa lagu Nina Bobo lahir dari nama seorang gadis bernama Nina.

Dalam sebuah versi disebutkan bahwa lagu Nina Bobo ini diciptakan oleh seorang wanita Jawa bernama Mustika untuk anaknya yang bernama Helenina Mustika Van Rodjnik, hasil pernikahannya dengan seorang pria Belanda bernama Van Rodjnik. Helenina yang konon lahir pada tahun 1871 itu kerap kali mengalami insomnia alias sulit tidur. Untuk membuat Nina terlelap, Mustika kemudian bersenandung kecil untuk menenangkan gelisah Nina, hingga akhirnya Nina pun terlelap tidur.

Menjadi sugesti, Nina bahkan kemudian tak bisa tidur jika tidak mendapat senandung kecil dari sang Ibu.  Hal tersebut membuat sang ayah, Kapten Van Rodjnik meminta istrinya, Mustika untuk membuatkan lirik dari lagu tersebut agar lebih menarik untuk dinyayikan. Sejak saat itu setiap malam Mustika kemudian menyanyikan lagu nina bobo seperti yang kita kenal sekarang untuk mengantarkan Nina tidur.

Sayangnya, hidup Nina usai di umurnya yang menginjak 6 tahun. Nina jatuh sakit dan meninggal dunia. Sejak kematian Nina, kejadian aneh pun mulai terjadi. Van Rodjnik  kerap kali mendengar Mustika menyanyikan lagu ini. Kepada suaminya, Mustika mengaku sering kali mendengar Nina sedang menangis karena tidak bisa tidur dan minta dinyanyikan lagu ini. Sejak saat itu pula, tak terhitung berapa kali Mustika menyanyikan lagu ini, hingga akhirnya ajal menjemput Mustika.

Sejak kematian Mustika, Van Rodjnik pun mengalami hal serupa, kerap kali dalam pandangannya, ia mendapati Nina sedang menangis dan memintanya untuk mendendangkan lagu ini untuk tidur. Awalnya, Van Rodjnik tidak mempedulikannya, sampai suatu ketika Van Rodjnik didatangi arwah Nina yang memintanya menyanyikan lagu nina bobo. Sejak malam itu hingga akhir hayatnya, Van Rodjnik pun sering kali menyanyikan lagu ini.


__________________________________________________

Dalam cerita lainnya, disebutkan lagu Nina Bobo ini juga merupakan karangan seorang ibu dari gadis bernama Nina Van Mijk yang dikenal sebagai keluarga musisi yang hijrah ke Indonesia. Kehidupan keluarga Nina awalnya baik saja, sampai ketika Nina sering kali mengalami hal aneh dimana tubuhnya tiba-tiba akan terlipat kebelakang seperti posisi kayang, pun wajahnya menjadi sangat menyeramkam.

Kejadian aneh yang hampir tiap malam terjadi itu membuat ayah Nina memutuskan untuk meninggalkan Nina dan ibunya di Indonesia. Singkat cerita disuatu malam, sang ibu mendapati Nina sangat ketakutan di kamarnya. Nina kemudian meminta ibunya untuk mendendangkan sebuah lagu untuk membuatnya terlelap tidur. Dengan kasih sayangnya, sang ibu menyanyikan lagu Nina Bobo karangannya itu. Tragisnya, baru saja lagu itu usai didendangkan, sang ibu mendapati Nina sudah tak bernyawa lagi dalam pelukannya.

Berangkat dari peristiwa tragis itu, sebagian orang percaya bahwa jika kita menyanyikan lagu Nina Bobo ini pada seorang anak, maka arwah Nina akan datang dan menjaga sang anak tetap tidur dengan lelap sepanjang malam

Sumber: sayangi.com

Rabu, 29 Oktober 2014

Bermimpilah (Good Article)

          Bermimpilah, maka dunia akan bekerja bersamamu mewujudkan mimpi-mimpi itu. Kalimat ini agaknya cocok dengan apa yang dialami Suparto, seorang penjahit dari Surakarta. Pada tahun 1990, ia menulis surat untuk Pak Soeharto, menawarkan jasanya membuat baju untuk presiden. Suparto merasa mumpuni dalam urusan menjahit pakaian. Terbukti pelanggannya merasa puas dengan kualitas jahitannya.

          "Saya harap Pak Harto mau menjahit pakaian di tempat saya, walaupun hanya sebuah jaket," demikian tuturnya. Surat Suparto tak pernah dibalas, meski demikian, mimpinya menjahit pakaian untuk seorang presiden tak pernah padam. Ia mengembangkan usahanya, terus memperbaiki kualitas jahitannya, hingga akhirnya memiliki pelanggan dari semua kalangan. Pejabat dan non pejabat.

          Pada awal Oktober 2014 lalu, ia mendapat kejutan. Seorang tamu istimewa datang ke rumah jahitnya, Arjuna Tailor, memesan sepuluh helai kemeja putih dan celana panjang hitam. Tamu istimewa itu adalah Joko Widodo, presiden Indonesia ke tujuh.

          "Dia belum dilantik saat itu, tapi permintaannya membuat saya bangga. Akhirnya, keinginan saya untuk menjahit pakaian presiden menjadi kenyataan," demikian kata Suparto.

          Kisah yang sungguh indah dan manis, begitu manisnya hingga aku ketularan Bunda Maya Lestari Gf (My writing teacher at KOBIMO) untuk membaca artikel tersebut berulang-ulang. Kisah ini menjadi pelengkap keyakinanku untuk terus memelihara mimpi-mimpiku. Sebab aku tahu, saat mimpi mulai ditanamkan, dunia akan bekerjasama menumbuhkan dan merawatnya hingga berbuah. Aku hanya perlu bekerja dan menunggu.

(artikel Pak Suparto bisa dibaca di web Jakarta Post -> thejakartapost.com atau langsung saja baca artikelnya di bawah ini)

==================================================

A humble tailor for the people’s president

It was 1990 when Suparto, a tailor from Surakarta (also known as Solo), Central Java, sent a letter to Soeharto, offering to make a suit for the then president.

"I can make clothes and customers are satisfied with my work. I hope Pak Harto would care to place an order, even if only for one jacket’,” Suparto, now 53, recalls writing. “The letter was never answered.”

Twenty-four years later, his executive aspirations came true. After winning the presidential election in August, Joko “Jokowi” Widodo asked Suparto to make him five suits.

Jokowi even visited Suparto’s tailor shop in Gilingan in Solo in October, ordering 10 white shirts and black trousers, Suparto said.

 “Pak Jokowi wasn’t yet inaugurated, but his orders for clothes already made me feel proud. My wish to work as the president’s custom tailor has now finally become a reality,” he says.

Jokowi has been a customer of Arjuna Tailor — the name of Suparto’s shop — since 2005, after he was elected mayor of Surakarta.

“I was invited to City Hall,” Suparto said. “I was even trembling as I took the measurements of Pak Jokowi, because I still didn’t believe I’d been asked to make a mayor’s clothes.”

“Pak Jokowi has never sought ‘hip’ styles for his shirts and trousers,” Suparto said. “The fabrics chosen aren’t pricey either, just standard materials, usually cotton. He says it’s comfortable for blusukan [impromptu visits].”

When Jokowi became Jakarta’s governor, he continued to order clothes from Suparto, including his civil service uniform, even though the provincial government already had its own tailor.

Suparto was also entrusted with making Jokowi’s signature piece — the checkered shirt that he and his supporters wore on the gubernatorial campaign trail. In six months, Arjuna Tailor produced around 14,000.

“It was the biggest job I’ve ever done in my 30-year tailoring business. It was incredible because the whole lot of clothing was made by hand.”

Suparto was born into a poor family of farmers. His parents could only afford to send him to elementary school, which he finished in 1974, when he was apprenticed to a family friend, Saiman, a tailor in Ngawi, East Java.

“I was doing daily chores while apprenticing with Pak Saiman. That’s when I started learning to do sewing work,” said the father of four. “I only got lunch without pay. It was a sad experience to have to work while my friends went to school. But I simply had no choice.”

Eventually, Suparto moved to Surakarta, where he worked for an Indian-Indonesian tailor.

“I was determined to open a tailor shop of my own at the age of 20. It was my first dream,” said Suparto. He realized it 1980, opening Arjuna Tailor in tiny kiosk rented from a market trader in Nusukan, before moving to a larger spot in Gilingan, near the Tirtonadi bus terminal, that he now owns.

Arjuna Tailor now frequently receives orders from various institutions, private as well as governmental.

Suparto is indeed known for his neat work. Long before Jokowi came on the scene, Suparto could count several top officials among his customers, including a regent, a city council speaker, a prosecutor and the local police chief. “After Pak Jokowi’s orders, a lot more officials have followed suit.”

Despite his many VIP customers, Suparto says he never ignores his more humble customers. He hasn’t raised prices either.

“Our fees are the same as other tailors: Rp 50,000 for a shirt and Rp 60,000 for trousers. If the clothes are made with our material, the price depends on the quality of textile. For a jacket, the fee is  Rp 400,000 with the buyer’s own material,” Suparto said.

“My business has flourished thanks to ordinary people. I don’t want to abandon them. All buyers get the same prices,” he adds.

Today Suparto has his own production house and showroom with 50 employees and 30 sewing machines.

Suparto allows vocational school (SMK) students to apprentice with him. “The SMK students need this opportunity because not all of them can continue their studies, so that they can readily work as soon as they graduate.”

He also employs the disabled.

“Their limitations should in no way prompt us to limit their opportunity to do the job. That’s why I give them the chance to work and they turn out to be able to perform their duties properly.”

Sumber: thejakartapost.com

Rabu, 15 Oktober 2014

Verbs

          Verbs (Kata Kerja) adalah kata atau frasa yang menunjukkan sebuah aksi, sebuah kejadian atau suatu keadaan
Contoh: Work, Write, Drink, See, Is

          Dalam bahasa Inggris, kata kerja mengalami perubahan/konjungsi, yaitu perubahan kata kerja sesuai dengan waktu kejadian atau jumlah.
Contoh:
  1. work menjadi works (karena jumlah)
  2. work menjadi working (karena kejadian)
  3. work menjadi worked (karena kejadian)
Kata kerja juga mengalami perubahan sebagai berikut

  1. Kata kerja ditambah S di belakangnya jika kata kerja tersebut digunakan dalam the simple present tense dengan subyek he, she, it yang menggunakan kata kerja utama.
    Contoh: She works.
  2. Kata kerja ditambah dengan akhiran -ing jika kata kerja tersebut digunakan dalam the continous tense atau kata sifat dan gerund (kata kerja yang dibendakan)
    Contoh:
    a.) She is working (the present continous tense)
    b.) A working girl (the present participle)
    c.) Working hours (gerund)
  3. Kata kerja ditambah dengan akhiran -ed jika digunakan dalam bentuk pasif atau digunakan sebagai kata sifat, kecuali kata kerja tersebut adalah kata kerja yang perubahan kata kerjanya tidak teratur (irregular)
    Contoh:
    a.) The room is cleaned once a week. (kalimat pasif)
    b.) Confused students. (sebagai kata sifat)
    c.) Exported goods. (sebagai kata sifat)
    d.) Written exercises. (sebagai kata sifat)
    e.) A broken leg. (sebagai kata sifat)
Nb: Coba pelajari topik-topik mengenai tense, kalimat pasif serta perubahab kata kerja (the participles) yang berfungsi sebagai kata sifat.

Minggu, 12 Oktober 2014

Stasiun Pakisaji


Stasiun Pakisaji (PSI) merupakan stasiun kecil di daerah Pakisaji, Kab. Malang. Stasun yang terletak pada ketinggian 386 mdpl ini berada dibawah naungan DAOP VIII Surabaya. Stasiun ini terletak diantara stasiun Malang kotalama dan Stasiun Kepanjen. Kondisi stasiunnya masih bagus sekali. Rangkaian kereta yang melalui stasiun ini juga banyak sekali. Seperti Penataran Doho, Matarmaja, Malabar, Gajayana, Majapahit dan Malioboro Expres.

Tapi Stasiun Pakisaji saat ini sudah tidak diperbolehkan untuk menaik turunkan penumpang :(. Padahal ramai banget loh stasiun ini sewaktu masih dipergunakan untuk menaik turunkan penumpang. Jika tidak kres, pasti tidak ada kereta yang berhenti di stasiun ini. Seluruh sinyal manualnya selalu dalam kondisi aman. Jika warga sekitar ingin naik kereta harus ke Stasiun Malang Kotalama atau Stasiun Kepanjen.

Bersih dan Sepi.


Ditutup untuk penumpang



Hanya ada beberapa petugas penjaga wesel dan signal.

Senin, 29 September 2014

Pengajuan Lamaran di Indomart secara Online

Pengajuan Lamaran di Indomart secara Online. Awalnya saya hanya ingin mengecek halaman karir di website resmi Indomart. Saya pikir siapa tahu ada lowongan kerja. Ternyata banyak banget kariawan yang masih dibutuhkan oleh Indomaret. Saat saya sedang asik mencari posisi kota dan pekerjaan yang saya inginkan, tiba-tiba pandangan saya nyangkut pada tulisan 'Form Lamaran' di bagian tab halaman karir.

Berikut penampakannya



Akhirnya saya putuskan untuk mencoba melamar pekerjaan di Indomart secara Online deh. Langsung saya klik tulisan Form Lamaran, dan muncul halaman seperti berikut



Saya isi sesuai identitas diri saya. Oh iya, untuk ijazah, KTP, SKCK, dan pas foto bisa diupload lewat tombol-tombol pada contoh gambar dibawa ini.



Dan jangan lupa kalau sudah selesai centang pernyataan kebenaran data-data anda, dan terakhir klik tombol Submit.



Kemudian akan muncul halaman seperti berikut

Selesai, tinggal kita tunggu panggilan saja. Semoga bermanfaat. Assalamu'alaikum :)

Jumat, 26 September 2014

Color Name

Color Name HEX Color
AliceBlue  #F0F8FF  
AntiqueWhite  #FAEBD7  
Aqua  #00FFFF  
Aquamarine  #7FFFD4  
Azure  #F0FFFF  
Beige  #F5F5DC  
Bisque  #FFE4C4  
Black  #000000  
BlanchedAlmond  #FFEBCD  
Blue  #0000FF  
BlueViolet  #8A2BE2  
Brown  #A52A2A  
BurlyWood  #DEB887  
CadetBlue  #5F9EA0  
Chartreuse  #7FFF00  
Chocolate  #D2691E  
Coral  #FF7F50  
CornflowerBlue  #6495ED  
Cornsilk  #FFF8DC  
Crimson  #DC143C  
Cyan  #00FFFF  
DarkBlue  #00008B  
DarkCyan  #008B8B  
DarkGoldenRod  #B8860B  
DarkGray  #A9A9A9  
DarkGreen  #006400  
DarkKhaki  #BDB76B  
DarkMagenta  #8B008B  
DarkOliveGreen  #556B2F  
DarkOrange  #FF8C00  
DarkOrchid  #9932CC  
DarkRed  #8B0000  
DarkSalmon  #E9967A  
DarkSeaGreen  #8FBC8F  
DarkSlateBlue  #483D8B  
DarkSlateGray  #2F4F4F  
DarkTurquoise  #00CED1  
DarkViolet  #9400D3  
DeepPink  #FF1493  
DeepSkyBlue  #00BFFF  
DimGray  #696969  
DodgerBlue  #1E90FF  
FireBrick  #B22222  
FloralWhite  #FFFAF0  
ForestGreen  #228B22  
Fuchsia  #FF00FF  
Gainsboro  #DCDCDC  
GhostWhite  #F8F8FF  
Gold  #FFD700  
GoldenRod  #DAA520  
Gray  #808080  
Green  #008000  
GreenYellow  #ADFF2F  
HoneyDew  #F0FFF0  
HotPink  #FF69B4  
IndianRed   #CD5C5C  
Indigo   #4B0082  
Ivory  #FFFFF0  
Khaki  #F0E68C  
Lavender  #E6E6FA  
LavenderBlush  #FFF0F5  
LawnGreen  #7CFC00  
LemonChiffon  #FFFACD  
LightBlue  #ADD8E6  
LightCoral  #F08080  
LightCyan  #E0FFFF  
LightGoldenRodYellow  #FAFAD2  
LightGray  #D3D3D3  
LightGreen  #90EE90  
LightPink  #FFB6C1  
LightSalmon  #FFA07A  
LightSeaGreen  #20B2AA  
LightSkyBlue  #87CEFA  
LightSlateGray  #778899  
LightSteelBlue  #B0C4DE  
LightYellow  #FFFFE0  
Lime  #00FF00  
LimeGreen  #32CD32  
Linen  #FAF0E6  
Magenta  #FF00FF  
Maroon  #800000  
MediumAquaMarine  #66CDAA  
MediumBlue  #0000CD  
MediumOrchid  #BA55D3  
MediumPurple  #9370DB  
MediumSeaGreen  #3CB371  
MediumSlateBlue  #7B68EE  
MediumSpringGreen  #00FA9A  
MediumTurquoise  #48D1CC  
MediumVioletRed  #C71585  
MidnightBlue  #191970  
MintCream  #F5FFFA  
MistyRose  #FFE4E1  
Moccasin  #FFE4B5  
NavajoWhite  #FFDEAD  
Navy  #000080  
OldLace  #FDF5E6  
Olive  #808000  
OliveDrab  #6B8E23  
Orange  #FFA500  
OrangeRed  #FF4500  
Orchid  #DA70D6  
PaleGoldenRod  #EEE8AA  
PaleGreen  #98FB98  
PaleTurquoise  #AFEEEE  
PaleVioletRed  #DB7093  
PapayaWhip  #FFEFD5  
PeachPuff  #FFDAB9  
Peru  #CD853F  
Pink  #FFC0CB  
Plum  #DDA0DD  
PowderBlue  #B0E0E6  
Purple  #800080  
Red  #FF0000  
RosyBrown  #BC8F8F  
RoyalBlue  #4169E1  
SaddleBrown  #8B4513  
Salmon  #FA8072  
SandyBrown  #F4A460  
SeaGreen  #2E8B57  
SeaShell  #FFF5EE  
Sienna  #A0522D  
Silver  #C0C0C0  
SkyBlue  #87CEEB  
SlateBlue  #6A5ACD  
SlateGray  #708090  
Snow  #FFFAFA  
SpringGreen  #00FF7F  
SteelBlue  #4682B4  
Tan  #D2B48C  
Teal  #008080  
Thistle  #D8BFD8  
Tomato  #FF6347  
Turquoise  #40E0D0  
Violet  #EE82EE  
Wheat  #F5DEB3  
White  #FFFFFF  
WhiteSmoke  #F5F5F5  
Yellow  #FFFF00  
YellowGreen  #9ACD32  

Sumber: w3schools.com

Catatan Colors ku II

000000 000033 000066 000099 0000CC 0000FF
003300 003333 003366 003399 0033CC 0033FF
006600 006633 006666 006699 0066CC 0066FF
009900 009933 009966 009999 0099CC 0099FF
00CC00 00CC33 00CC66 00CC99 00CCCC 00CCFF
00FF00 00FF33 00FF66 00FF99 00FFCC 00FFFF
330000 330033 330066 330099 3300CC 3300FF
333300 333333 333366 333399 3333CC 3333FF
336600 336633 336666 336699 3366CC 3366FF
339900 339933 339966 339999 3399CC 3399FF
33CC00 33CC33 33CC66 33CC99 33CCCC 33CCFF
33FF00 33FF33 33FF66 33FF99 33FFCC 33FFFF
660000 660033 660066 660099 6600CC 6600FF
663300 663333 663366 663399 6633CC 6633FF
666600 666633 666666 666699 6666CC 6666FF
669900 669933 669966 669999 6699CC 6699FF
66CC00 66CC33 66CC66 66CC99 66CCCC 66CCFF
66FF00 66FF33 66FF66 66FF99 66FFCC 66FFFF
990000 990033 990066 990099 9900CC 9900FF
993300 993333 993366 993399 9933CC 9933FF
996600 996633 996666 996699 9966CC 9966FF
999900 999933 999966 999999 9999CC 9999FF
99CC00 99CC33 99CC66 99CC99 99CCCC 99CCFF
99FF00 99FF33 99FF66 99FF99 99FFCC 99FFFF
CC0000 CC0033 CC0066 CC0099 CC00CC CC00FF
CC3300 CC3333 CC3366 CC3399 CC33CC CC33FF
CC6600 CC6633 CC6666 CC6699 CC66CC CC66FF
CC9900 CC9933 CC9966 CC9999 CC99CC CC99FF
CCCC00 CCCC33 CCCC66 CCCC99 CCCCCC CCCCFF
CCFF00 CCFF33 CCFF66 CCFF99 CCFFCC CCFFFF
FF0000 FF0033 FF0066 FF0099 FF00CC FF00FF
FF3300 FF3333 FF3366 FF3399 FF33CC FF33FF
FF6600 FF6633 FF6666 FF6699 FF66CC FF66FF
FF9900 FF9933 FF9966 FF9999 FF99CC FF99FF
FFCC00 FFCC33 FFCC66 FFCC99 FFCCCC FFCCFF
FFFF00 FFFF33 FFFF66 FFFF99 FFFFCC FFFFFF


sumber: w3schools.com

Catatan Colors ku I

Gray Shades HEX RGB
#000000  rgb(0,0,0) 
#080808  rgb(8,8,8) 
#101010  rgb(16,16,16) 
#181818  rgb(24,24,24) 
#202020  rgb(32,32,32) 
#282828  rgb(40,40,40) 
#303030  rgb(48,48,48) 
#383838  rgb(56,56,56) 
#404040  rgb(64,64,64) 
#484848  rgb(72,72,72) 
#505050  rgb(80,80,80) 
#585858  rgb(88,88,88) 
#606060  rgb(96,96,96) 
#686868  rgb(104,104,104) 
#707070  rgb(112,112,112) 
#787878  rgb(120,120,120) 
#808080  rgb(128,128,128) 
#888888  rgb(136,136,136) 
#909090  rgb(144,144,144) 
#989898  rgb(152,152,152) 
#A0A0A0  rgb(160,160,160) 
#A8A8A8  rgb(168,168,168) 
#B0B0B0  rgb(176,176,176) 
#B8B8B8  rgb(184,184,184) 
#C0C0C0  rgb(192,192,192) 
#C8C8C8  rgb(200,200,200) 
#D0D0D0  rgb(208,208,208) 
#D8D8D8  rgb(216,216,216) 
#E0E0E0  rgb(224,224,224) 
#E8E8E8  rgb(232,232,232) 
#F0F0F0  rgb(240,240,240) 
#F8F8F8  rgb(248,248,248) 
#FFFFFF  rgb(255,255,255) 


Red Light HEX RGB
#000000  rgb(0,0,0) 
#080000  rgb(8,0,0) 
#100000  rgb(16,0,0) 
#180000  rgb(24,0,0) 
#200000  rgb(32,0,0) 
#280000  rgb(40,0,0) 
#300000  rgb(48,0,0) 
#380000  rgb(56,0,0) 
#400000  rgb(64,0,0) 
#480000  rgb(72,0,0) 
#500000  rgb(80,0,0) 
#580000  rgb(88,0,0) 
#600000  rgb(96,0,0) 
#680000  rgb(104,0,0) 
#700000  rgb(112,0,0) 
#780000  rgb(120,0,0) 
#800000  rgb(128,0,0) 
#880000  rgb(136,0,0) 
#900000  rgb(144,0,0) 
#980000  rgb(152,0,0) 
#A00000  rgb(160,0,0) 
#A80000  rgb(168,0,0) 
#B00000  rgb(176,0,0) 
#B80000  rgb(184,0,0) 
#C00000  rgb(192,0,0) 
#C80000  rgb(200,0,0) 
#D00000  rgb(208,0,0) 
#D80000  rgb(216,0,0) 
#E00000  rgb(224,0,0) 
#E80000  rgb(232,0,0) 
#F00000  rgb(240,0,0) 
#F80000  rgb(248,0,0) 
#FF0000  rgb(255,0,0) 


sumber: w3schools.com