Alun-Alun Kota Malang

Alun-alun Kota Malang yang terus berbenah.

Gunung Banyak

Gunung Banyak lebih dikenal dengan nama Paralayang, Batu

Perhutani

Hutan Milik Perhutani Kab. Malang

Pelatihan SAR

Pelatihan dari tim tanggap bencana kota Malang

Jalan-jalan sore

Setelah seharian kuliah, kami putuskan untuk jalan-jalan sebentar.

Wisata Petik Jeruk

Di Wisata Petik Jeruk ini, pengunjung diperkenankan seperti pemilik kebun sendiri.

Terimakasih sudah berkunjung

Saya ucapkan terimakasih sudah berkunjung ke blog saya, mohon maaf jika banyak kurangnya dalam blog ini. Saya sangat berharap kritik dan saran dari Anda.

Selasa, 25 Agustus 2015

Cukur Rambut

Remembrance jum’at pagi, 22 Mei 2015
Rambut saya waktu itu sudah sangat panjang sekali. Sekitar pukul 10:23 saya putuskan untuk menuju tukang pangkas rambut langganan saya. Kebetulan tukang pangkas rambut ini adalah tetangga yang sudah sangat akrab sekali dengan saya. Kami sama-sama satu kampung tapi berbeda gang dan beda wilayah administrasi RT/RW. Kami sangat akrab karena kami sering bertemu di majelis-majelis pengajian. Walaupun begitu hingga detik ini saya belum tahu siapa nama asli beliau. Teman-teman sering memanggil beliau dengan panggilan akrab—Pak Zen.
Sesampainya di tempat Pak Zen, saya langsung mengucapkan salam sambil berjalan masuk menghampiri jabatan tangan beliau. Beliau mempersilahkan saya antri dengan menyuguhi air mineral dan beberapa koran terbitan terbaru. Seketika saya langsung membolak-balik lembar demi lembar koran. Sedang asiknya saya membaca koran tiba-tiba terdengar teriakan.
Ayo, Luk!” Pak Zen memanggil, ternyata sudah giliran saya.
Reflek menoleh dan tangan saya otomatis melipat koran dengan lihai bahkan tanpa melihatnya. Saya langsung berdiri dan menuju kursi eksekusi rambut. Pak Zen langsung memasang rompi cukur ketika saya telah duduk. Pak Zen sangat hafal gaya rambut yang saya inginkan. Seketika terdengar suara mesin cukur.
Kata bapakmu, rambut kamu banyak yang rontok ya?” ucap Pak Zain sambil mengeluskan mesin cukur ke kepala saya.
Iya pak, kata bapak sih karena lambungku yang lagi bermasalah”
Memangnya lambungmu kenapa?” serius memandang kepalaku.
Asam lambungnya tinggi banget mungkin pak, soalnya tiap hari keruyukan terus walau udah makan banyak”
Ngomong aja kalau gampang lapar” Pak Zen meledek.
Beneran itu Pak” saya menyeru.
Bener-bener lapar! Rambut rontok itu ya karna stres lah”
Stres karna apa juga pak!” saya menegas.
Ya karna pengen nikah”
Gak kepikiran nikah cepet kok pak!”
Coba aja nikah, pasti rambutmu gak akan rontok.”

Walah, kalau dilanjutkan pasti tambah gak karuhan percakapan saya dengan Pak Zain. Dari percakapan saya dengan Pak Zain maka saya menyimpulkan kalau perawakkan saya ini terlihat sudah pantas kalau mau nikah. Hehe simple conclusion.

Sabtu, 15 Agustus 2015

For My Laptop 3

Minggu, 19 Juli 15, pukul 2:54, suasana H+3 lebaran.
Hai Top, malam ini saya terbangun. Ehh salah ya? Hehe maksutnya pagi ini. Biasa Top, karena keliatan masih gelap saya bilang malam. saya tidur jam 23:05, terbangun pukul 2:54 dan tidak bisa tertidur lagi. Mungkin karena bawaan terbiasa iktikaf di malam lailatul Qodar.
Saya ingin berubah menjadi orang yang “Bener” pada bulan Ramadhan kemarin. Dan saya berhasil! Tapi yang saya khawatirkan adalah apakah kebaikkan itu bisa terus langgeng di bulan selain Ramadhan? Saya tahu, kalau kata motivator pasti bisa. It’s only say. Tapi bagi pelakunya/subjek yang harus dengan usaha dan praktek?
Iya saya tahu. tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia ini. Tapi, ingat Allah selalu mencoba seseorang terlebih dahulu sebelum memberikan keberhasilan. Dan nyatanya banyak orang yang gagal dalam menjalani ujian dari Allah. Kenap? Karena Setan adalah motivator kejelekan paling handal dan paling konsisten dalam kejelekan. Hanya dengan hal-hal kecil dan sepele para subjek yang ingin berubah menjadi baik bisa gagal. Ya kurang lebih kegagalan itu karena bisikan motivator handal tersebut.
Saya memeang masih ragu dengan keinginan saya untuk menjadi orang yang lebih baik setelah bulan Ramadhan ini. Tapi saya akan tetap berusaha menjadi baik!
Tidak ada yang mampu menjatuhkan usaha kita kecuali dua hal: 1) Murka Allah dan 2) Diri kita sendiri” itu menurut motivator saya yang tergantung di dinding rumah saya—Kalender.

Wow, sudah subuh rupanya. Mari kita sholat dulu! Sudah dulu ya Top. Saya mau ke kamar mandi dulu. Bye.